Minggu, 04 Desember 2011

Entamoeba coli

Distribusi geografik
Ameba ini ditemukan kosmopolit. Di Indonesia frekuensinya antara 8 – 18%.

Penyakit

Tidak menimbulkan penyakit (bersifat komensal), dan digunakan untuk diferensial diagnosis dengan Entamoeba histolytica.

Hospes
Manusia.

Morfologi
Amoeba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar. Dalam daur hidupnya terdapat bentuk vegetatif dan bentuk kista. Morfologinya mirip dengan E.histolytica,
Terbagi atas dua bentuk yaitu:
(1) Bentuk trofozoit :
Besarnya 15-30 mikron, berbentuk lonjong atau bulat, mempunyai satu inti Entamoeba dengan kariosom kasar dan biasanya letaknya eksentris, butir-butir kromatin perifer juga kasar dan letaknya tidak merata. Ektoplasma tidak nyata, hanya tampak bila pseudopodium dibentuk. Pseudopodium lebar, dibentuk perlahan-lahan sehingga pergerakannya lambat. Endoplasma bervakuol, mengandung bakteri dan sisa makanan, tidak mengandung sel darah merah. Bentuk ini tidak dapat dibedakan dari bentuk minuta E.histolytica. cara berkembangbiaknya dengan belah pasang. Bentuk trofozoit biasanya ditemukan dalam tinja lembek atau cair.
(2) Bentuk kista :
Besarnya 15-22 mikron. Bentuk kista bulat atau lonjong. Dinding kista tebal berwarna hitam. Dalam tinja biasanya kista berinti 2 atau 8. Kista yang berinti 2 mempunyai vakuol glikogen yang besar dan benda kromatoid yang halus dengan ujung runcing seperti jarum. Kista matang berinti 8 biasanya tidak lagi mengandung vakuol glikogen dan benda kromatoid.
Infeksi terjadi dengan menelan kista matang.
Patologi Klinis
E.coli tidak patogen, tetapi penting dipelajari untuk membedakan dengan E.histolytica.
Diagnosis
Menemukan bentuk trofozoit atau bentuk kista dalam tinja.
Terapi
Tidak memerlukan terapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar